Gunung Merapi , siapa yang tidak kenal gunung ini. Gunung yang memiliki tinggi 2930 Mdpl ini berada di dua Provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jogjakarta. Gunung Merapi adalah salah satu gunung api yang mempunyai daya rusak yang tinggi dan paling aktif diantara sekian banyak gunung api yang terletak di Indonesia serta merupakan salah satu gunung terganas di dunia. Terakhir kali Merapi memuntahkan lahar panas pada tahun 2010. Selain lahar panas, Merapi juga menghasilkan awan panas atau biasa disebut wedhus gembel oleh warga sekitar. Salah satu dampak yang dihasilkan oleh letusan Merapi yaitu hilangnya Puncak Garuda yang dulunya berdiri tegak di puncak Gunung Merapi. Namun dengan kejadian itu, tak menyurutkan niat para pendaki untuk tetap mengunjungi Gunung Merapi, entah untuk mengobati rindu atau melihat puncak Gunung Merapi yang baru setelah terjadinya letusan.
Meski Gunung Merapi termasuk gunung yang ganas, namun gunung ini tidak pernah sepi dari pendaki. Tiap akhir pekan bisa sampai 100 orang lebih yang melakukan pendakian ke gunung ini. Pendakian gunung Merapi bisa melewati dua jalur utama, yaitu Kinaharjo/Kaliurang dan Selo/Boyolali. Tetapi pada November tahun 1995 jalur pendakian Kaliurang di tutup sementara.
Perjalanan dari Jakarta
16 Maret 2018 menjadi tanggal yang saya tunggu-tunggu sudah sejak 3 bulan lalu. Untuk pendakian kali ini, saya bergabung bersama Komunitas Backpacker (KOPER). Pendakian ini bersifat sharecost (patungan), jadi bisa di pastikan bahwa biaya nya relatif murah. Biaya patungan nya sebesar 330 ribu rupiah sudah termasuk Tiket Kereta Api PP Jakarta – Solo Jebres, Transportasi ke Basecamp, Logistik, dan lain-lain. Dalam pendakian ini, kita berjumlah total 41 orang dengan Lukman Abdul Azis sebagai ketua rombongan perjalanan.
Sebelumnya kami sepakat untuk berkumpul di Stasiun Pasar Senen pada jam 16.00 WIB karena kita akan berangkat ke Solo menggunakan Kereta Brantas pukul 17.00 WIB . Namun karena waktu itu saya masih bekerja, saya baru bisa tiba di Stasiun Pasar Senen pada pukul 16.30 WIB. Kami segera melakukan check in agar bisa menaruh barang bawaan di atas tempat duduk. 10 menit sebelum kereta berangkat, kami semua sudah duduk manis di masing-masing bangku kereta kelas ekonomi itu. Kereta pun berjalan, dan kita sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang tertidur, mengobrol dengan orang yang duduk di bangku sebelah, bahkan berkenalan dengan pramusaji cantik yang mondar-mandir menawarkan makanan.
Singkat cerita, pukul 02.47 WIB kereta yang saya naiki tiba di stasiun tujuan akhir, Solo Jebres. Kami segera turun dari kereta dan siap-siap untuk menuju ke Basecamp Gancik sebelum melakukan pendakian. Tiga mobil elf sudah siap menunggu kami di luar stasiun, setelah semua pendaki naik ke dalam mobil, mobil itu segera jalan menuju basecamp Gancik. Pukul 04.30 kami berhenti sejenak di suatu pasar di daerah Selo untuk melaksanakan sholat Subuh serta membeli beberapa logistic yang dibutuhkan selama pendakian. Setelah perjalanan yang melelahkan, akhirnya kami tiba di Basecamp Gancik pukul 06.00. Ada beberapa hal yang kami lakukan selama di basecamp , dari mulai packing ulang isi tas carriel yang akan kita bawa, mandi dan ganti pakaian, tidur, dan tidak lupa untuk sarapan. Rencana nya pukul 09.00 kita akan melakukan pendakian. Namun, manusia hanya bisa berencana, Tuhan berkehendak lain, hujan mulai turun sejak pukul 08.30, sehingga kita harus menunggu hujan reda untuk melanjutkan perjalanan menuju basecamp New Selo. Pukul 10.30 hujan mulai mereda, dan kita akhirnya berangkat menuju basecamp New Selo menggunakan mobil truk.
Pendakian
Ketika kalian ingin mendaki Gunung Merapi melalui New Selo, kalian pasti akan disambut oleh tulisan ala Hollywood yang bertuliskan “New Selo” di basecamp setelah melewati pos untuk mendaftar SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). Setelah selesai mengurus SIMAKSI, kita memulai pendakian, baru beberapa meter melangkah, kami disambut jalanan beraspal yang menanjak serta ditemani oleh gerimis air hujan. Sepuluh menit berselang, saya sendiri sudah berhenti untuk mengatur nafas karena jujur saja sebelumnya tidak ada latihan persiapan untuk naik gunung ini. Mendaki saat hujan juga merupakan pengalaman pertama saya. Setelah beristirahat 5 menit, saya kembali berjalan dan tiba-tiba hujan deras turun menyertai perjalananku siang itu. Karena hujan menyebabkan perjalanan kami sedikit terganggu, dengan jalur tanah dan bebatuan yang terus menanjak dan tidak ada “bonus” membuat saya sering berhenti untuk mengatur nafas dan langkah selanjutnya. Setelah berjalan 1,5 jam akhirnya saya sampai di Pos Bayangan, di pos itu terdapat 2 pondok kecil untuk singgah namun saat itu ramai sekali pendaki yang sedang berteduh. Saya hanya berhenti 5 menit untuk sekedar minum dan memakan sedikit cemilan.
Masih dalam keadaan hujan, saya melanjutkan perjalanan. Jalan masih menanjak dan berbatu, namun kini mulai menyempit karena adanya akar pohon yang saling tidak beraturan. Saya sering sekali berhenti karena selain harus mengantre dengan pendaki lain untuk bergantian lewat juga untuk mengatur nafas yang makin ngos-ngosan. Pukul 14.00 akhirnya saya tiba di pos 1 atau bisa di sebut Pos Watu Belah karena ada batuan besar yang terbelah di dekat pos itu. Berhenti sekitar 10 menit di pos 1, saya segera melanjutkan perjalanan agar bisa sampai ke tempat nge-camp sebelum gelap. Perjalanan menuju pos 2 semakin berat, jalan tanah berbatu yang menanjak serta hujan yang belum mau berhenti benar-benar membuat tenaga saya terkuras habis, sepanjang perjalanan rasanya ingin sekali segera sampai di tempat nge-camp. Jalan saya sangat lambat kala itu, sehingga seharusnya untuk menuju pos 2 hanya membutuhkan waktu 1 jam , saya baru tiba di pos 2 menghabiskan 2 jam perjalanan. Sampai di pos 2, saya membuka cemilan serta membagi ke teman pendaki lain yang kebetulan berada di samping saya. Setelah cukup tenaga untuk melanjutkan perjalanan, tidak jauh dari pos 2, kami mendirikan tenda untuk beristirahat. Setelah mengganti pakaian basah dengan yang kering, kami mengeluarkan logistic yang dibeli untuk dimasak sebagai makan malam kami.
Setelah perut terisi, kami bersiap untuk tidur di tenda masing-masing, sambal berdoa mengharap hujan segera berhenti dan cuaca esok pagi cerah. Seperti biasa, saat tidur di gunung itu waktu terasa berjalan lambat sekali, buktinya pagi lama sekali datangnya padahal saya terbangun tiap 2 jam sekali. Malam itu saya tidur berempat dalam satu tenda kapasitas 5 orang. Kondisinya air itu merembes hingga ke dalam tenda karena intensitas hujan yang enggan reda hingga jam 10 malam. Akan ada cerita seru di hari selanjutnya.
Cerita ini bersambung ke bagian kedua.
Pernah menginjakkan kaki di kaki gunung merapi pas bgt habis meletus dan isinya abu semua
SukaSuka
Wih , gmn kondisinya waktu itu ka?
SukaSuka
Msh tertutup abu semua sampe pohon2 nya. Eksotis deh. Sejak saat itu kayaknya baru dibuka wisat lava merapi
SukaSuka
Wih keren
SukaSuka
Letusan th 2010 aku masih di jogja, sampe naik motor harus pake mantol biar gak kena abu yang tebelnya wow banget, dan kemana-mana harus pakai masker. Jarak pandang juga terbatas. Jadi inget masa lalu. Hehe
SukaSuka
Wih kerasa bgt pas mau meletus ya mbak
SukaSuka
ditunggu lanjutannya kak
https://helloinez.com
SukaSuka
Sudah ada lanjutan nya ka
SukaSuka
Awas nanti pas muncak, kejepret kamera pemantau…yang bandel naik ke puncak heheheh
SukaSuka
Rame bgt ko bang
SukaSuka
Seru, aku baru mau coba daki gunung. Nanti semoga juga bisa ke merapi lah. Amiin
SukaSuka
Semangat ka
SukaSuka
duh mendaki kalau kena hujan tuh rasanya… Pe eR bgt ya kak…
Ditunggu cerita selanjutnya ka Anggi…
Merbabu tsakeph parah yah kalo diambil dari Merapi…
SukaSuka
Pengalaman pertama mendaki kena hujan kmrn, sudah ada lanjutan nya ka
SukaSuka
hanya satu kata kereeen
SukaSuka
Makasih bang
SukaSuka
Lagi-lagi baca ttg naik gunung. Lama2 aku jadi pengen nyoba 🙂
SukaSuka
Dulu juga saya beranggapan ngapain sih capek2 naek gunung, tp skrg udah tau gmn seru nya naek gunung
SukaSuka
Melihat foto yang berteduh dari hujan itu memorable banget ya. Aku jadi ingat pengalaman mendaki Papandayan beberapa tahun lalu.
SukaSuka
Iya bang hehe
SukaSuka
Itu kocak amat ujan pada neduh pake flysheet wkwk…
Bkny pd bw jas ujan y
SukaSuka
Pada bawa juga bro , ini pas awal ujan dadakan
SukaSuka
Owh… G ngasih aba2 y ujany
SukaSuka
Fotonya kece-kece badai
SukaSuka
Makasih ka lala
SukaSuka
Jadi kangen naik gunung lagi..
SukaSuka
Kuy bang
SukaSuka
Jadi kangen ke Merapi..
SukaSuka
Merapi selalu bikin kangen ya. Bersyukur banget bisa memandangnya setiap hari, meski dari kejauhan.
SukaSuka
Bener bgt mbak
SukaSuka
Abang berarti enggak ngecamp di pasar bubrah yaa? Btw baca tulisan abang bikin kangen sama suasana sanaa 😑
SukaSuka
Ngecamp nya sebelum pasar bubrah bro
SukaSuka
Wooow mendaki pas hujan 😱😱😱
SukaSuka
Pengalaman pertama kali mbak
SukaSuka
Hm.. kalo aku pasti udah ga bisa tidur itu tenda rembes hehehe.. tapi pasti jadi kenangan yaa hehe..ditunggu episode selanjutanya, Madi..
SukaSuka
Iya mbak betul banget, sudah rilis mbak, monggo dibaca
SukaSuka
Ditunggu cerita selanjutnya.. merapi memang ga pernah ingkar janji…
SukaSuka
Siap bro, sudah rilis bagian kedua nya
SukaSuka
penasaran untuk lanjutannya… pengen tahu kalau saya naik bisa gak ya? hehehehehe
SukaSuka
Sudah rilis lanjutan nya bang, bisa ko bang
SukaSuka
Seru pengalamannyaaaa. sangat menunggu cerita selanjutnya hehehe
SukaSuka
Sudah rilis bagian kedua nya ka, silakan dibaca
SukaSuka
Ditunggu kelanjutan ceritanya kaka madi.. mantap sudah lunas doble M nya.. 👍👍
SukaSuka
Sudah rilis kaka, silakan dibaca
SukaSuka
aku baru tau merapi bisa di daki semenjak meletus kemarin, tp pemandangannya luar biasa keren
SukaSuka
Bisa ko bang
SukaSuka
Padahal penasaran bagian summitnya.
SukaSuka
Cek di bagian 2 kaka
SukaSuka
Yaahh… bersambung… krn blm pernah ikutan pendakian, entah kenapa adaaaa saja alasan batal berangkat. Jadi baca cerita2 tentang pendakian selalu seru
SukaSuka
Sudah ada lanjutan nya ka
SukaSuka
Ahhh kenapa bersambung? Lagi seru2nya baca. Aku suka gaya nulisnya, mengalir.
SukaSuka
naik gunung selalu seru..cuma masih bersambung ya?psar bubrahnya mana?
SukaSuka
kepo banget sama ceritanya, lagi asyik2 baca eh bersambung. Terpaksa kudu menanti cerita selanjutnya nih..
SukaSuka
Saya mendaki Merapi juga melalui New Selo dan tempatnya memang bagus buat foto-foto.
SukaSuka
Cara penyampaiannya bagus banget, mas. ditunggu kelanjutannya. belum pernah naik, tapi kemarin cuma nyoba nge-jeep di Merapi hehe
SukaSuka
belum pernah ke merapi!! semoga tahun ini bisa ke merapi
SukaSuka
duh lagi seru-serunya musti bersambung, ditunggu lanjutannya
SukaSuka
Pas banget, next plan aku ke Merapi, ditunggu cerita selanjutnya..
SukaSuka
Wah merapi, belum kesampean mau kesana. Bahas letusan merapi, serem
SukaSuka
Ibarat mesin baru mulai panas harus dimatiin. Aku baru mulai bayangin keseruan pendakian harus terputus.
Penasaran sangaaaaat…
SukaSuka
kangen merapi..
SukaSuka
Ditunggu kelanjutan ceritanya
SukaSuka
Bagus.. Btw sempat kepo foto2 di ignya. Bagus2 bikin ngilerr 😅
SukaSuka
Can’t wait for the sequel..
SukaSuka
fix bikin saya makin kangen naik gunung haha. pemandangan di gancik juga bagus nih. ditunggu lanjutannya kak.
SukaSuka
Sepertinya sambungan ceritanya tidak kalah seru dari bagian pertama, jadi penasaran. Apalagi saya saat ke merapi belum sampai muncak….
SukaSuka
Ooh ternyata, basecamp mau ke Merapi dekat sama mau ke Merbabu yaa
SukaSuka
Iya ka dekat ko
SukaSuka
Ditunggu sambungannya, btw rumahku cuma beberapa km dari merapi tp belum pernah ke puncaknya
SukaSuka
Siap ka Airin, wah lain kali harus coba ka
SukaSuka
Baca tulisannya enak dn detail. Serasa ikut hadir ke Merapi. Keren.
SukaSuka
Makasih bang Yudi, terimakasih sudah membaca
SukaSuka
ditunggu sambungannya, pengen liat pemadangan di atas gunungnya.
SukaSuka
Siap ka, terimakasih sudah membaca
SukaSuka
Wuaaah… Merapi, pasti banyak koleksi foto keren yang unluckily harus dikompres yah Kak 😂😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Untuk foto-foto kece nya bisa langsung kepoin IG saya ka hehe 😊
SukaSuka